Ujian nasional adalah
salah satu program pendidikan yang rutin
dilaksanakan pemerintah setiap tahun. Ujian nasional mempunyai dampak positif
dan negatif terhadap siswa. Ujian nasional juga bisa dianalogikan sebuah
minuman khamr, di mana minuman ini
juga mempunyai sisi negatif (mudharat) dan positifnya (manfaatnya),dan minuman
khamr ini mempunyai mudharat yang jauh
lebih besar ketimbang manfaatnya.
Ujian nasional
merupakan salah satu momok yang menakutkan dan menyeramkan di kalangan pelajar,
sehingga sebagian besar mereka banyak yang histeris dan stress. Bahkan ada hal
yang lebih fatal dari ini, yakni mengakibatkan kematian. Banyak siswa yang
mengalami stress, malu, tertekan , putus harapan bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tentu sangat miris bagi kita semua, terutama bagi
para praktisi dan pemerhati pendidikan. Hanya karena ingin lulus ujian, nyawa
seorang siswa harus melayang. Sebenarnya bukan hanya para pelajar yang
mengalami stress, namun wali murid para siswa serta para guru, mengapa
demikian? Karena pada zaman sekarang , ujian nasional menjadi patokan yang
utama untuk menentukan kelulusan siswa.
Selain itu keadaan
ini juga diperparah ketika ada kecurangan dalam pelaksanaannya, dalam studi
kasus tak sedikit pihak sekolah yang berusaha membantu siswanya dalam
mengerjakan ujian nasional , selain itu juga terdapat pembocoran soal
manipulasi rapot, dan banyak kunci-kunci
jawaban yang memang sengaja diperjual belikan di kalangan siswa, dan tak
sedikit siswa yang membeli kunci jawaban itu hanya karena mereka berambisi
mendapatkan nilai ujian nasional yang bagus. Seperti yang kita ketahui
soal-soal yang diujikan dalam ujian nasional semuanya mempunyai standar yang
sama, tidak ada perbedaan sehingga ujian nasional juga berlaku tidak adil
terhadap para siswa yang letak sekolahnya di daerah terpencil atau pinggiran.
Mereka dituntut untuk menghasilkan nilai yang sama dengan sekolah yang sudah
maju serta mempunyai fasilitas yang lengkap dan memadai.
Sejak diadakan ujian
nasional ,hasil ujian nasional yang biasa kita sebut dengan “danem atau nun”
juga menjadi patokan untuk ke jenjang selanjutnya, ini sangat tidak adil,
karena belum tentu para siswa yang mendapat nilai bagus pada saat ujian
nasional adalah siswa yang pandai dan belum tentu pula para siswa yang mempunyai
nilai ujian nasional yang buruk adalah siswa yang bodoh, karena tak jarang hal
ini justru menjadi keterbalikan.
Hasil ujian nasional
juga mendeskriminasi siswa yang tidak lulus untuk mendapatkan sekolah yang
bagus di jenjang selanjutnya. Sejatinya, dengan diadakannya ujian nasional
adalah membawa perubahan-perubahan positif dalam bidang pendidikaan di
Indonesia seperti yang tertuang dalam pembukaan uud 1945 yakni mencerdaskan
bangsa dan Negara. Selain itu dengan adanya ujian nasional ini siswa mampu
saling berkompitisi dengan cara yang sehat bukan justru terdapat banyak kecurangan
dalam pelaksanaannya.
wih... ini cocok nih untuk dipakai debat antar kelompok di kelas tentang UN. makasih ya...
Posting Komentar