Dampak Negatif Ujian Nasional


Ujian nasional adalah salah satu program pendidikan  yang rutin dilaksanakan pemerintah setiap tahun. Ujian nasional mempunyai dampak positif dan negatif terhadap siswa. Ujian nasional juga bisa dianalogikan sebuah minuman khamr, di mana minuman ini juga mempunyai sisi negatif (mudharat) dan positifnya (manfaatnya),dan minuman khamr ini mempunyai  mudharat yang jauh lebih besar ketimbang manfaatnya.
Ujian nasional merupakan salah satu momok yang menakutkan dan menyeramkan di kalangan pelajar, sehingga sebagian besar mereka banyak yang histeris dan stress. Bahkan ada hal yang lebih fatal dari ini, yakni mengakibatkan kematian. Banyak siswa yang mengalami stress, malu, tertekan , putus harapan bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tentu sangat miris bagi kita semua, terutama bagi para praktisi dan pemerhati pendidikan. Hanya karena ingin lulus ujian, nyawa seorang siswa harus melayang. Sebenarnya bukan hanya para pelajar yang mengalami stress, namun wali murid para siswa serta para guru, mengapa demikian? Karena pada zaman sekarang , ujian nasional menjadi patokan yang utama untuk menentukan kelulusan siswa.

Menurut saya, dengan diadakan ujian nasional pendidikan di Indonesia sangat tidak efektif dan efisien. Karena usaha mereka untuk belajar selama bertahun-tahun hanya di tentukan dalam tiga hari saja. Selain itu dengan diadakannya ujian nasional, timbul pemahaman yang keliru yang muncul dari diri siswa tentang tujuan mereka belajar di sekolah. Tujuan yang seharusnya mencari ilmu, kecerdasan dan akhlak mulia, berubah hanya untuk mencari kelulusan untuk mata pelajaran yang diujikan dalam ujian nasional. Dan akibatnya pelajaran-pelajaran yang bukan merupakan mata pelajaran dalam ujian nasional menjadi nomor dua.
Selain itu keadaan ini juga diperparah ketika ada kecurangan dalam pelaksanaannya, dalam studi kasus tak sedikit pihak sekolah yang berusaha membantu siswanya dalam mengerjakan ujian nasional , selain itu juga terdapat pembocoran soal manipulasi rapot, dan  banyak kunci-kunci jawaban yang memang sengaja diperjual belikan di kalangan siswa, dan tak sedikit siswa yang membeli kunci jawaban itu hanya karena mereka berambisi mendapatkan nilai ujian nasional yang bagus. Seperti yang kita ketahui soal-soal yang diujikan dalam ujian nasional semuanya mempunyai standar yang sama, tidak ada perbedaan sehingga ujian nasional juga berlaku tidak adil terhadap para siswa yang letak sekolahnya di daerah terpencil atau pinggiran. Mereka dituntut untuk menghasilkan nilai yang sama dengan sekolah yang sudah maju serta mempunyai fasilitas yang lengkap dan memadai.
Sejak diadakan ujian nasional ,hasil ujian nasional yang biasa kita sebut dengan “danem atau nun” juga menjadi patokan untuk ke jenjang selanjutnya, ini sangat tidak adil, karena belum tentu para siswa yang mendapat nilai bagus pada saat ujian nasional adalah siswa yang pandai dan belum tentu pula para siswa yang mempunyai nilai ujian nasional yang buruk adalah siswa yang bodoh, karena tak jarang hal ini justru menjadi keterbalikan.
Hasil ujian nasional juga mendeskriminasi siswa yang tidak lulus untuk mendapatkan sekolah yang bagus di jenjang selanjutnya. Sejatinya, dengan diadakannya ujian nasional adalah membawa perubahan-perubahan positif dalam bidang pendidikaan di Indonesia seperti yang tertuang dalam pembukaan uud 1945 yakni mencerdaskan bangsa dan Negara. Selain itu dengan adanya ujian nasional ini siswa mampu saling berkompitisi dengan cara yang sehat bukan justru terdapat banyak kecurangan dalam pelaksanaannya.

Related Post



Unknown mengatakan...

wih... ini cocok nih untuk dipakai debat antar kelompok di kelas tentang UN. makasih ya...

Posting Komentar