Berbicara tentang cinta, dalam senja ini
aku menulis beberapa paragraph yang akan bercerita tentang seseorang yang
benar-benar mempunyai makna tentang sebuah cinta. Aku sering menyebutnya dia
sosok Tuan yang benar-benar yang menjadi pelangi setelah hujan menyapa, dan
senja setelah terik matahari datang. Bukan
hanya itu “tuan” itu adalah sosok tuan yang benar-benar multitalen bagi seorang
gadis yang lemah dan manja. “Sang Tuan” mampu menjadi sosok yang gadis itu
butuhkan, dia mampu menjadi seorang ibu, yang selalu merawat nya di saat gadis
tersebut tak mampu berdiri untuk menopang tubuhnya yang sedang ringkih, dia
juga mampu menjadi sosok ayah yang selalu memeluknya di saat dia benar-benar
merasa takut untuk sendiri dan butuh perlindungan ketika dia dalam keadaan
bahaya, dia juga mampu menjadi sosok kakak yang sangat menyayangi adiknya, dia juga
mampu menjadi seorang adik yang sangat manja dan selalu meminta agar dapat
perhatian dari si kakak, dia juga selalu menjadi teman yang selalu menemani nya
setiap hari bahkan ketika semua menjauhi si gadis, dia pun selalu ada selalu
untuk si gadis bercerita dan berbagi dalam suka dan duka.
Pernah suatu ketika sang gadis terjatuh dan
terluka, dan sang gadis pun tidak dapat melakukan apa-apa. Yang dapat dilakukan
oleh sang gadis hanyalah berbaring di tempat tidur. Sang gadis pun datang ke
kediaman “sang Tuan”, sesampainya disana sang tuan langsung memeluk tubuh sang
gadis yang kecil nan ringkih. Dalam pelukan sang tuan , si gadis pun mengadu
tentang apa yang terjadi. Sekeketika itu juga semakin erat sang tuan memeluk sang gadis , dan
membisikan kata-kata lembut dalam telinga sang gadis bahwa semua akan
baik-baik. Sang gadis pun lalu membalas pelukan sang tuan dengan sangat erat
sembari memegang erat telapak tangan sang tuan, seolah meyakinkan kepada sang
tuan bahwa dia percaya pada sang Tuan. Sang tuan pun mencium kening sang gadis
dengan sangat lembut, hingga sang gadis benar-benar merasa tenang dan larut
dalam ciuman kening tersebut.
Sang tuan mempersilahkan sang gadis untuk
beristirahat di tempat dia terbiasa untuk terjaga. Lagi-lagi sang tuan mencium
kening sang gadis dan membisikkan kata-kata, bahwa semua akan baik-baik saja.
Sang gadis pun mencoba mulai memejamkan mata, dan merasakan kata-kata sakti
yang selalu di ucapkan ketika sang gadis dalam keadaan sakit ataupun terluka.
Sang tuan benar-benar merawat sang gadis, dia melakukan berbagai upaya agar
sang gadis dapat berdiri lagi. sejenak dia meninggalkan sang gadis, untuk
bercengkrama dengan teman-temannya agar sang gadis dapat terjaga. Dan sejenak
dia mengunjungi tempat terjaga yang di huni oleh sang gadisnya yang ringkih,
hanya untuk memastikan bahwa gadisnya baik-baik saja. Dia melakukannya berulang
kali hingga gelap pun menyapa.
Kali ini sang gadis merasa tersentuh dengan
perlakuan sang tuan yang sangat berbeda,. Bukan , bukan sang tuan yang seperti
biasa. Yang angkuh, yang terlalu sering untuk marah ataupun egois. Kali ini
sang gadis melihat sang tuan seperti ibu yang merawat anaknya. Sang gadis
melihat sinar mata yang berbeda dari sang tuan, betapa sang tuan benar-benar
khawatir kepada sang gadis pada saat itu. Lihatlah dia memeluk sang gadis
berulang-ulang, dan memastikan bahwa gadisnya benar-benar baik-baik saja.
Pada saat itu memang sang tuan sangat
berbeda, sang tuan yang selalu dengan amarah yang tak berkesudahan, serta dengan
emosi yang selalu meledak-ledak ketika menyinggung hal yang sedikit sensitive.
Sang gadis benar-benar melihat kelembutan hati sang tuan pada saat itu, ketika
sang tuan mengusap dahi sang gadis , dan mencium keningnya, ketika sang tuan
memeluk sang gadis dengan erat, dan melakukan berbagai cara agar gadisnya
baik-baik saja. Sang tuan selalu mencoba
agar membuat sang gadis mampu tersenyum , dan melupakan sejenak tentang sakit
yang dia alami pada saat itu.
Kali ini si gadis bertambah dalam
keyakinannya bahwa sang Tuan memang
laki-laki yang tepat untuk di pilih dan di pertahankan, dan ya memang , memang
dia sangat berbeda. Karena dia sangat istimewa.
Posting Komentar