Dampak Negatif Ujian Nasional


Ujian nasional adalah salah satu program pendidikan  yang rutin dilaksanakan pemerintah setiap tahun. Ujian nasional mempunyai dampak positif dan negatif terhadap siswa. Ujian nasional juga bisa dianalogikan sebuah minuman khamr, di mana minuman ini juga mempunyai sisi negatif (mudharat) dan positifnya (manfaatnya),dan minuman khamr ini mempunyai  mudharat yang jauh lebih besar ketimbang manfaatnya.
Ujian nasional merupakan salah satu momok yang menakutkan dan menyeramkan di kalangan pelajar, sehingga sebagian besar mereka banyak yang histeris dan stress. Bahkan ada hal yang lebih fatal dari ini, yakni mengakibatkan kematian. Banyak siswa yang mengalami stress, malu, tertekan , putus harapan bahkan sampai bunuh diri. Hal ini tentu sangat miris bagi kita semua, terutama bagi para praktisi dan pemerhati pendidikan. Hanya karena ingin lulus ujian, nyawa seorang siswa harus melayang. Sebenarnya bukan hanya para pelajar yang mengalami stress, namun wali murid para siswa serta para guru, mengapa demikian? Karena pada zaman sekarang , ujian nasional menjadi patokan yang utama untuk menentukan kelulusan siswa.

Tentang Sore Itu


Semalam ketika aku tertidur pulas di atas ranjang sederhana ku, tiba-tiba aku terbangun. aku membuka mataku sejenak dan mencari tahu penyebab, apa yang menjadi sebab aku terbangun, ternyata penyebabnya adalah handphone ku yang sedang berbunyi. Aku mencoba meraih handphone ku yang posisinya tidak terlalu jauh denganku, lalu aku melihat handphone ku, dan melihat siapa yang tega  pagi-pagi buta seperti ini menghubungiku?? Betapa terkejutnya aku saat aku melihatnya, dan di situ tertulis jelas, ada namamu. Yaa kamu, kamu yang menghubungiku, seketika itu pula jantungku berdegup kencang, betapa senangnya aku melihat ini, namun hati kecilku berkata untuk membiarkannya, karena jika aku menggubrisnya, itu akan sia-sia , justru mungkin akan ada pertengkaran-pertengkaran kecil di antara kita. Aku sudah lelah, yaa mungkin aku sudah terlalu lelah. Tepat pukul 06.30 aku terbangun karena sinar terik matahari yang telah mengganggu tidurku, dan aku mencoba mencari handphone ku , yaa handphone yang dimana aku benar-benar lupa menaruhnya,dan  tak berapa lama kemudian handphone ku pun ketemu, aku mencoba membuka pesan yang masuk dan panggilan yang tak sempat terjawab olehku, dan betapa terkejutnya aku ketika semua itu adalah kamu, ya hanya namamu…. Dan yang membuat aku sangat terkejut adalah salah satu pesan singkatmu bertuliskan, “kalau memang kamu menyayangiku, temui aku”. Aku terdiam sejenak, aku dilemma, aku bingung, aku sudah lelah bahkan aku sudah teramat lelah akan cinta, karena mungkin rasanya aku sudah benar-benar mati rasa terhadap cinta. Bahkan aku sudah tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan di cintai, lantas apakah aku harus menemuimu dalam posisi seperti ini?? Dengan keadaan ragaku sudah banyak yang lelah, dengan raga dimana banyak penyakit yang bersarang??? Sedangkan tempat tinggal sementara yang kau huni tidak dekat , dan aku bingung harus dengan cara apa menuju kesana.
 Aku berusaha menjelaskan semua ini kepadamu, posisiku, keadaan ku yang menjadi sarang penyakit, semua. Yaa semua sudah aku jelaskan, bahkan sangat jelas bila itu menurut ku, namun sayangnya kamu tidak pernah mengerti , kamu hanya bisa menuntut, menuntutku, untuk menjadi wanita yang kuat , wanita yang tidak manja. Kamu tidak pernah melihat ku dengan kedua matamu, kamu hanya melihat ku dengan sebelah matamu, lihat aku, dan tatap kedua mataku, pernahkah aku mengeluh??? Adakah ketidak tulusanku selama ini?? Pernahkah sejenak telintas di mataku terbesit dendam , walaupun bertahun –tahun kau menyia-nyiakan aku???. Bahkan ketika kau terus menghujat ku, aku terdiam dan berdoa, semoga kau berubah lantas kau tersadar akan cinta yang teramat agung untukmu.
Pesan-pesan singkat darimu terus berdatangan di handphone ku, dan aku menjawab satu persatu pesan singkat darimu, lama kelamaan feeling ku pun benar, pasti akan ada perdebatan kecil diantara kita, disaat seperti inilah aku lelah, karena di saat seperti ini pula kata-kata kotor yang tertuju padaku  terlontar dari mulut kecilmu. Aku terdiam dan berfikir sejenak ,mencari solusi atas hal ini, setelah beberapa menit aku berfikir, aku menemukan jawaban akan hal ini, ya walaupun jawaban yang bisa di katakan jawaban terbodoh. Aku mengirim pesan singkat untukmu, “tunggu sebentar , mungkin agak lama karena aku menuju ke tempat mu dengan jalan kaki”, aku tau mungkin kamu akan marah bila kamu membacanya, tapi menurutku apa itu akan menjadi masalah jika itu tulus dan atas nama cinta?? Bahkan Juliet pun rela meracuni dirinya sendiri hanya karena dia ingin selalu bersama romeo,orang yang benar-benar, dan teramat dia cintai.